Senin, 16 November 2015

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung (Foto: Ageng)
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung (Foto: Ageng)

Soal Penetapan HSN, Ini Kata Menteri Agama RI

SOREANG, FOKUSJabar.com : Penetapan Hari Santri Nasional (HSN) merupakan wujud apresiasi pemerintah terhadap perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Jawa Barat di Bale Rame Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung, Senin (16/11/2015).
“Ini wujud pengakuan negara terhadap santri, khususnya pondok pesantren secara umum terkait perjuangan mereka yang telah memberikan peran sangat besar dalam mendirikan bangsa dan negara,” ujar Lukman.
Dengan adanya HSN, Lukman pun berharap para santri bisa memaknainya sebagai tanggung jawab. Nasib bangsa dan negara kedepan, bukan tidak mungkin tergantung dari kiprah kaum santri.
“Jadi bagaimana para santri ini bisa memberi kontribusi dalam upaya menjaga, memelihara sekaligus mengembangkan negara ini,” tambahnya.
Dalam menangkis gerakan radikal, Lukman pun berharap, para ulama, kyai, hingga para santri bisa terus mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang damai, Islam yang memanusiakan manusia dan Islam yang tidak mentolerir cara-cara kekerasan.
“Atas dasar apapun, penggunaan kekerasan apalagi sampia menumpahkan darah sama sekali bukan ajaran agama Islam. Mudah-mudahan masyarakat tidak terprovokasi dan melakukan aksi balasan, apalagi mengatasnamakan agama untuk tujuan yang justru merendahkan harkat martabat kita,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar