Sabtu, 28 November 2015

Ilustrasi
Ilustrasi

Sering Didemo, Kejati : Kami Tidak Tebang Pilih Saat Menangani Kasus

BANDUNG, FOKUSJabar.com : Sejumlah Organisasi Kemahasiswaan dan Masyarakat mendatangi Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menuntut agar kasus korupsi diusut secara profesional tanpa ‘tebang’ pilih.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasie Penkum) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Remon Ali menegaskan, proses hukum yang ditangani saat ini sudah berjalan pada jalur yang tepat.
“Kalau tebang pilih dalam menangani kasus itu gak ada. Kita menyelesaikan perkara se-profesional dan proporsional mungkin,” kata Remon saat dikonfirmasi, Jum’at (27/11/2015).
Dalam tuntutannya, para organisasi kemahasiswaan dan masyarakat mewanti adanya permainan oknum, ditambah adanya temuan tersangka kasus korupsi seperti Kadisdik Jawa Barat Asep Hilman yang hingga saat ini belum ditahan.
“Itu panjang penjelasannya, kalau masalah penahanan itu kan urusan penyidik. Yang jelas penahanan itu bukan tahap yang sifatnya untuk balas dendam,” tegasnya.
Remon menegaskan, adanya kecurigaan permainan oknum itu duduk perkaranya harus jelas. Jangan asal asalan menduga tanpa bukti. Dalam penanganan kasus korupsi, kewenangan kuat penyidik dijalankan sesuai Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Kalau dari strategi penyidik belum perlu, pasti belum diberlakukan. Sebaliknya, kalau sudah saatnya ditahan, pasti dilakukan. Jadi itu murni pertimbangan penyidik mempercepat dan memperlancar penanganan kasus,” tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar