Senin, 23 November 2015

Ilustrasi
Ilustrasi

Pemkab Bandung Siapkan Anggaran Bencana Sebesar Rp17 M

SOREANG, FOKUSJabar.com : Pemerintah Kabupaten Bandung sudah menyiapkan anggaran untuk kesiap-siagaan dan tanggap bencana alam di wilayahnya. Seperti diketahui, memasuki musim hujan, beberapa wilayah di Kabupaten Bandung merupakan daerah rawan bencana banjir maupun longsor.
“Untuk dana tanggap bencana pada tahun ini, kita sudah siapkan sebesar Rp17 milyar. Dan dana itu belum digunakan,” ujar Bupati Dadang M Naser di kantor Pemerintah Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (20/11/2015).
Dadang menambahkan, anggaran untuk dana kebencanaan selalu dialokasikan Pemkab Bandung  setiap tahunnya.
Meski demikian, anggaran yang berada di pos dana tak terduga tersebut biasanya tidak sepenuhnya habis digunakan.
“Seperti pada tahun lalu, dana bencana masih ada sisa. Kita hanya gunakan untuk evaluasi dan penanganan pasca longsor di wilayah Ranca Bogo dan Pangalengan,” tambahnya.
Untuk di wilayah Ranca Bogo, pihaknya sudah melakukan relokasi warga ke lokasi yang lebih aman dari bencana sesuai dengan anjuran pihak geologi. Sementara lahan eks longsor tersebut dijadikan lahan hijau dan tidak boleh lagi ada bangunan perumahan.
“Sementara untuk korban longsor di Pangalegan, di luar warga PTPN, kita sudah siapkan lahan di tanah desa. Untuk rumahnya kita yang bangun ditambah bantuan dari Star Energy sebesar Rp500 juta. Untuk di awal-awal mereka digratiskan tapi untuk ke depannya mungkin akan dikenakan sewa,” paparnya.
Sedangkan untuk menghadapi musim hujan kali ini, Dadang mengaku jika pihaknya sudah meminta seluruh komponen di Kabupaten Bandung mulai dari Muspida, Muspika, Polres Bandung, Koramil hingga tingkat RT/RW untuk melakukan pembersihan dan pemantauan terhadap gorong-gorong. Hal ini untuk meminimalisasi terjadinya bencana banjir saat hujan mengguyur wilayah Kabupaten Bandung.
“Ingat program Sabilulungan Raksa Desa, jaga lembur dan jaga desa dari kemungkinan bahaya banjir, maupun longsor. Tigkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang berada di lokasi rawan bencana. Lakukan ronda malam. Kita sudah meminta lembaga terkait untuk mewaspadai titik-titik rawan bencana dan mempelajarinya sehingga langkah antisipasi bisa disiapkan,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar