Rabu, 18 November 2015

Ilustrasi
Ilustrasi

Pasca Serangan Paris, Polres Bandung Perketat Pengawasan Rumah Kost

SOREANG, FOKUSJabar.com : Pasca aksi terorisme yang dilakukan ISIS di  Paris, Kepolisian Resort (Polres) Bandung semakin memperketat pengawasan terhadap para pendatang baru di wilayah hukumnya.
Hal ini sebagai upaya pencegahan dan minimalisasi terjadinya aksi terorisme di Kabupaten Bandung.
“Kita sudah instruksikan seluruh jajarannya hingga tingkat terbawah termasuk unit intelejen untuk melakukan pengawasan terhadap para pendatang baru yang memasuki wilayah masing-masing. Fokus utama kita, pada penghuni rumah kost atau rumah kontrakan dalam jangka waktu singkat,” ujar Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan di Soreang, Rabu (18/11/2015).
Kapolres menuturkan, keberadaan warga pendatang sangat perlu diawasi. Berkaca pada pengalaman, tak sedikit diantara mereka yang dianggap kerap melakukan aksi terorisme. Untuk itu, pihaknya secara bertahap akan melakukan pengecekan ke beberapa lokasi kamar kost di wilayah Kabupaten Bandung.
“Beberapa waktu lalu juga kami sudah melakukan pendataan ke kawasan Dayeuhkolot. Dan itu terus kami lakukan dengan mengandalkan peran Babinkamtibmas di wilayah masing-masing,” tuturnya.
Terkait potensi daerah yang rawan, Erwin mengaku telah melakukan pemetaan seluruh daerah di Kabupaten Bandung yang berpotensi tinggi termasuk ke wilayah terpencil. Pihaknya pun berharap dukungan semua elemen masyarakat dengan langsung melapor bila menemukan kegiatan mencurigakan dan tidak terprovokasi pasca kejadian di Paris, Perancis.
“Kita pun akan memperketat pengamanan di seluruh markas polisi karena tidak menutup kemungkinan aparat pun menjadi sasaran dari aksi tersebut. Selain itu, petugas pun akan memantau semua objek wisata di Kabupaten Bandung yang sering dikunjungi wisatawan asing yang sering menjadi target aksi terorisme,” tegasnya.
“Di tiap daerah, kita ada tim khusus dan akan segera bertindak melakukan penanganan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Polda Jabar jika terjadi sesuatu yang butuh penanganan khusus. Apalagi, di wilayah Kabupaten Bandung tengah diramaikan berbagai agenda mulai dari persiapan Pilkada, jelang penetapan UMK, termasuk pengawasan terhadap pemahaman radikal,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar