Jumat, 27 November 2015

jembatan amblas (Foto : Tri)
jembatan amblas (Foto : Tri)

Khawatir Terperosok, Jembatan Amblas di Police Line

BANDUNG BARAT, FOKUSJabar.com : Amblasnya jembatan yang menghubungkan Kecamtan Cikalongwetan dan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, memaksa polisi untuk memasang garis polisi atau police line.
Hal itu untuk mengantisipasi pengguna jalan terperosok kedalam jurang sedalam 15 meter.
jembatan amblas (Foto : Tri)
jembatan amblas (Foto : Tri)
Kapolsek Cikalong Wetan AKP.Sutarman mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya memasang police line diatas longsoran yang merupakan jalan ramai dilalui kendaraan. Sementara truk yang bermuatan tonase berat tidak dapat melalui jalan tersebut, hanya mobil kecil dan roda dua saja yang bisa melaluinya, itu pun harus berjalan pelan.
“Karena hanya satu jalur dan rawan longsor, truk tidak bisa melalui jalan ini sampai kembali dibangun,”ucap Sutarman, Rabu (25/11/2015).
jembatan amblas (Foto : Tri)
jembatan amblas (Foto : Tri)
Bukan hanya memasang police line, lanjut dia, pihaknya juga menyiagakan anggota litmas di lokasi longsoran untuk mengatur lalu lintas selama 24 jam bersiaga.
“Disiagakan anggota litmas selama 24 jam, untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi pengguna jalan terperosok,” jelasnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung Barat. Rony Rudiana menuturkan, kejadian ini bermula saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut malam sebelumnya. Setelah dilalui kendaraan bermuatan brangkal, jembatan tak mampu menahan dan ambrol menutup saluran air.
Sementara untuk Panjang longsoran, lanjut Sutarman, sekitar 5 meter dengan lebar 2 meter dan kedalaman mencapai 15 meter, sehingga dikhawatirkan jika kembali hujan turun akan terjadi longsor susulan.
Setidaknya dua rumah yang posisinya berada tepat di atas dan di bawah jembatan terancam longsor yakni milik Doli(52) dihuni 4 jiwa dan Asep(45) dihuni 6 jiwa. Dan terjadi retakan di rumah tersebut.
“Dua rumah terancam longsor, kita akan rekomendasikan masuk dalam tanggap bencana,”bebernya.
Untuk pembangunan kembali jembatan, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas PU Binamarga Kabupaten, pasalnya jalan tersebut merupakan jalan kabupaten penanganannya pun ada di dinas tersebut.
Amar (60) warga sekitar yang melihat kejadian ini menuturkan, tanda-tanda akan terjadi longsoran memang terlihat beberapa hari sebelum kejadian, berupa adanya retakan di tengah jalan. Baru pada Selasa (24/11/2015) sekira pukul 10.00 WIB, dia dikejutkan dengan suara gemuruh dari jembatan saat mobil pengangkut brangkal berada diatasnya.
“Sebelumnya ada retakan, pas mobil colt membawa brangkal lewat terjadi longsor,” kata Amar.
Amar menambahkan, mobil colt sempat terperosok kedalam selokan sedalam lima meter. Puluhan warga pun memutuskan untuk membantu menarik mobil tersebut menggunakan tali tambang. Beruntung sopir tidak mengalami cedera apapun.
“Kalau tidak ada pohon nangka, mobil bisa nabrak rumah,” tandas Amar yang rumahnya sekitar 50 meter dari jembatan yang amblas,”tukasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar