Sabtu, 28 November 2015

tah ceng make nu ieu we lah

Citarum Meluap, Baru RW 20 Kampung Cieunteung yang Terendam Banjir

BALEENDAH, FOKUSJabar.com : Luapan sungai Citarum akibat guyuran hujan di wilayah Bandung Raya, hanya menggenangi wilayah RW 20 di Kampung Cienteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (25/11/2015). Saat ini, warga di RW 20 pun melewati malam dalam kegelapan.
Ketua RW 20 Jaja menuturkan, saat ini warga yang masih bertahan di rumah masing-masing berdiam di lantai dua atau atap rumah yang telah dimodifikasi menjadi tempat tinggal selama banjir. Genangan air yang merendam seluruh kampung, membuat pihak PLN mematikan aliran listrik ke tempat tersebut.
“Begini lah, malam-malam gelap. Berbahaya juga kalau masih menyala, khawatir ada warga yang terkena sengatan listrik,” ujar Jaja saat ditemui Rabu (25/11/2015) malam.
Saat ini, lanjutnya, genangan Sungai Citarum ini baru terjadi di RW-nya saja. Sementara RW 9 dan 28 yang berada di lokasi yang lebih tinggi belum tergenang air luapan sungai Citarum.
“Saya lihat, RW 9 dan 28 yang tetanggaan sama RW kami belum tergenang,” tambahnya.
Jaja pun memperkirakan, jika air luapan sungai Citarum akan terus membesar. Pasalnya, hingga saat ini, hujan masih terus mengguyur wilayah Bandung Raya yang mengakibatkan debit air di Sungai Citarum terus membesar.
“Kalau lihat hujan yang nggak berhenti seperti ini, ada kemungkinan air terus naik. Ketinggiannya, bisa lebih dari satu meter,” katanya.
Dihubungi terpisah, Camat Dayeuhkolot Ajat Sudrajat mengatakan, saat ini RW 14 Kampung Leuwi Bandung Desa Citeureup yang biasa menjadi daerah langganan banjir, masih dalam tahap aman. Meski demikian, genangan air sempat masuk ke pemukiman warga meski hanya genangan kecil.
“Alhamdulilah masih aman, cuma genangan kecil tapi itu pun terus melaju ke sungai. Sebelum musim hujan tiba, kami telah bergotong royong bersama warga membersihkan gorong-gorong. Tapi kalau luapan air dari Citarum terus membesar, tidak menutup kemungkinan kampung ini kembali terendam banjir,” ujar Ajat.
Sementara itu, Kapolsek Baleendah Kompol Suhari mengaku jika saat ini pihaknya tengah melakukan patroli ke pemukiman warga di Cieunteung dengan menggunakan perahu. Patroli dilakukan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu ketinggian air terus naik. Selain berpatroli, pihaknya pun memeriksa kondisi warga Kampung Cieunteung di rumahnya masing-masing.
“Sebenarnya kami sudah meminta warga mengungsi meski ketinggian air baru sekitar 80 centimeter. Lokasi pengungsian pun sudah disiapkan. Seperti di GOR Kelurahan, GOR Inkanas dan Gedung KNPI. Jadi kalau air tiba-tiba besar dan merendam pemukiman warga di Kampung Cieunteung, Cigosol, Andir dan lainnya, pengungsian sudah siap,” tegas Suhari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar