Selasa, 28 Juli 2015

MOPD Sarat Perpeloncoan, 'Tradisi Buruk' di Lembaga Pendidikan
Ilustrasi (jadiberita)

MOPD Sarat Perpeloncoan, ‘Tradisi Buruk’ Di Lembaga Pendidikan

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) atau lebih dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) yang sarat akan perpeloncoan, hingga kini masih menjadi perhatian serius dari semua pihak. Terutama di lingkungan pendidikan di setiap tahun ajaran baru.
“Masa orientasi ini kan sudah ada sejak tahun 1960 dan 1970-an, ketika orang-orang menengah ke atas harus mengenal seperti kotor, dibentak, berkeringat, dsb. Meskipun terlihat sederhana, tapi sebenarnya masa orientasi ini sudah menjadi sebuah ‘tradisi buruk’ yang terjadi berulang kali di setiap tahun nya. Dan seolah-olah menjadi sebuah ‘lingkaran setan’ yang tidak ada cara penyelesaiannya”, papar Pengamat Pendidikan dari Lembaga Advokasi Pendidikan, Dan Satriana kepada PRFM, Rabu (29/07/15) pagi.
Satriana mengungkapkan, ‘tradisi buruk’ disini mempunyai arti adanya sebuah alasan dominan yang dilakukan oleh oknum pengurus MPLS berdasarkan pengalaman yang mereka alami sebelumnya dengan melampiaskannya kepada adik kelasnya.
“Terjadinya perpeloncoan itu karena adanya dendam yang dilakukan senior ke juniornya. Dendam itu kan ngga perlu nunggu lama waktunya, begitu ada kesempatan maka disitulah pelampiasan terjadi. Sayangnya, kalo ini tetap diteruskan apalagi di legitimasi di lembaga pendidikan, sebenarnya kita sedang ‘mendidik’ calon generasi ke depan untuk ‘melanggengkan’ keinginan untuk menguasai orang lain”, ujar Satria mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar