Jumat, 31 Juli 2015

Akibat Kemarau, PDAM Tirta Raharja Alami Penyusutan Air Baku
Akibat Kemarau, PDAM Tirta Raharja Alami Penyusutan Air Baku (bandung.bisnis)

Akibat Kemarau, PDAM Tirta Raharja Alami Penyusutan Air Baku

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Musim kemarau yang terjadi berdampak pada ketersediaan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja mengalami penyusutan. Akibatnya, proses distribusi ke rumah pelanggan mengalami sedikit gangguan.
“Kalau untuk wilayah Cimahi, kita memiliki beberapa sumber air baku namun yang paling besar itu dari sungai Cimahi yang dialiri dari Situ Lembang. Kita sekarang hanya mengolah 100.000 hingga 120.000 L per detiknya, atau mengalami penurunan sebesar 30 – 40 persen dalam mengolah air baku menjadi air bersih” terang Kepala Humas PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriadi kepada PRFM, Jumat (31/07/15).
Dadang menambahkan, pelanggan yang biasanya mendapatkan pasokan air secara continue selama 24 jam, saat ini ada yang hingga 6 jam lamanya bahkan malam hari pun tidak mendapatkan pasokan air.
“Apabila ketersediaan air baku berada dibawah 50 persen, otomatis kita akan lakukan rekayasa penjadwalan pengalihan ke semua pelanggan. Dengan asumsi, pelanggan akan mendapatkan jatah air selama 2 hari sekali,” lanjutnya.
Dadang pun menuturkan, sumber air yang bisa memenuhi sebagai syarat untuk dijadikan air baku terdiri dari 3 titik. Pertama, bisa menggunakan sumur dalam tapi dengan kendala harga yang mahal dan air yg keluar pun pasti sedikit.
Kedua, menggunakan mata air namun kendalanya apalagi saat kondisi kemarau saat ini, sangat sulit mendapatkan mata air yang jumlah kapasitasnya memadai.
Terakhir, yang mungkin bisa dijadikan solusi adalah dengan menggunakan air permukaan dimana jumlahnya cukup potensial di Kabupaten Bandung dengan catatan apabila pemerintah daerah setempat mengembangkan folder penampungan air (embung-embung) tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar