Minggu, 25 Oktober 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Masyarakat Harus Peka Terhadap Potensi Kekerasan Pada Anak

CIMAHI, FOKUSJabar.com : Untuk meminimalisasi aksi kekerasan terhadap anak, selain orangtua, peran guru dan kepekaan masyarakat pun harus ditingkatkan.
Masyarakat harus peka terhadap potensi kekerasan pada anak. Artinya, jangan pernah membiarkan kekerasan terjadi dan membiarkannya terjadi.
Demikian diungkapkan anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amaliah di sela Musda PKS Kota Cimahi di Kantor DPD PKS Kota Cimahi, Jalan Citeureup, Minggu (25/10/2015).
Ledia mengungkapkan, saat ini kondisi anak-anak Indonesia cukup menyedihkan. Terlebih masih ada anak-anak yang menjadi korban kekerasan, baik di keluarga maupun di sekolah.
“Saya pikir perlu ada edukasi dari Kementrian Pendidikan kepada para guru bahwa anak perlu perlindungan,” jelasnya.
Kendati begitu, kekerasan yang terjadi terhadap anak di sekolah tidaklah semata kesalahan gurunya. Artinya harus ditelusuri dahulu akar penyebabnya.
Jika memang guru tersebut sering melakukan kekerasan jelas perlu ditindak karena memang ada undang-undangnya.
“Tapi perlu ditelusuri juga penyebab lainnya. Sebab bisa saja itu akibat ulah si anak atau karena kondisi di keluarganya,” ucapnya.
Tidak hanya itu, pendampingan dan pembinaan terhadap orangtua pun perlu dilakukan. Hal itu penting sebagai upaya mengantisipasi tindak kekerasan terhadap anak,  terlebih tidak sedikit kekerasan justru terjadi di keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar