Rabu, 07 Oktober 2015

Ini Kisah Bukti dari Garangnya Sopir Angkot 05
Ilustrasi (web)

Ini Kisah Bukti dari Garangnya Sopir Angkot 05

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Kegarangan dan ketidaktertiban sopir angkot jurusan Cicaheum-Cibaduyut (05) menimbulkan sejumlah perkara. Baru-baru ini ramai pemberitaan mengenai kekerasan yang dialami penumpang angkot 05 oleh sopir angkot tersebut.
Salah satu warga Kota Bandung, Ridwan mengaku sempat mengalami sejumlah persoalan lalu lintas akibat ketidaktertiban pengendara angkot 05.
Kepada PRFM Selasa (6/10/2015), Ridwan menceriterakan bahwa ia sempat bertikai dengan salah satu pengemudi angkot 05 di depan salah satu pusat perbelanjaan di Soekarno Hatta, seminggu lalu.
Ketika hendak belok ke arah kiri menuju gerbang masuk kendaraan salah satu pusat perbelanjaan, sebuah angkot yang sedang ngetem menghalangi jalur tersebut.
“Saya klakson sekali, masih diam. Saya klakson dua kali, masih diam. Akhirnya, saya klakson panjang. Tahunya, sopir angkot 05 tersebut turun,” kisah Ridwan.
Adu fisik antara keduanya pun tak terelakkan. Ridwan pun mengecewakan tidak adanya respon dari pihak keamanan pusat perbelanjaan tersebut melihat perkelahian itu terjadi. “Untungnya saya menang. Kalau sudah terdesak, dia kabur juga,” tutur Ridwan.
Selain itu, Ridwan pun pernah mengalami persoalan serupa di perempatan Moh. Toha. Ketika hendak menuju jalan PLN Dalem, dua angkot 05 berjejer menghalangi jalannya. Pasalnya, lampu perempatan telah menunjukkan tanda jalan, namun angkot tersebut kerap tak kunjung bergerak.
“Akhirnya saya mundur sedikit, kebetulan tidak ada mobil di belakang. Ya sudah, saya tabrak saja, baru dia maju.” kesal Ridwan.
Ridwan mengaku keberatan dengan perilaku sejumlah sopir angkot 05 di sepanjang rute angkot tersebut. Alumni SMAN 12 Bandung tersebut menegaskan, perilaku pengemudi angkot 05 tersebut tidak berubah sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
“Setiap kali saya melewati jalur 05, (mereka) itu memang menjengkelkan dan menyebalkan. Menurut saya bagusnya dibekukan saja,” pinta Ridwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar