
Sepeda Motor yang Digunakan Korban (Foto: Tri)
Dihantam Kereta Api, Keluarga terima Sebagai Musibah
BANDUNG BARAT,FOKUSJabar.com : Keluarga Asep Iyan (17), korban yang tewas dihantam Kereta Api, menolak jasad untuk divisum atau diatopsi. Mereka ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah.
Asep, pelajar kelas XII SMK Tunas bangsa Warga Cimanggu Kecamatan Ngamprah tewas dihantam Kereta Api Ekonomi jurusan Purwakarta-Garut di perlintasan rel sumur bor Desa Cilame Kecamatan Ngamprah, Senin (30/11/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Padalarang, Kompol Suherman menjelaskan, setelah dihubungi keluarga korban tak lama kemudian datang ke Polsek Padalarang untuk mengambil jasad korban yang remuk di bagian kepala, kaki dan tangan patah.
“Kita antarkan menggunakan Ambulance Polsek Padalarang ke rumah duka untuk dikebumikan,”ujar Suherman, Senin (30/11/2015).
Suherman menambahkan, dari keterangan saksi, penjaga pintu lintasan sebelumnya sudah memperingatkan korban saat akan melalui palang pintu lintasan yang sudah ditutup, namun korban tetap tancap gas. Dirinya tak mengetahui ada kereta api melaju dari arah barat, sehingga Motor Honda Blade bernopol D 6553 UAY yang dikendarai korban terpental, dan korban terseret hingga 30 meter.
“Diduga Korban tergesa-gesa, dan derasnya hujan juga membuat jarak pandang korban terbatas,”jelasnya.
Suherman mengimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api, khususnya pada perlintasan yang tidak dilengkapi pintu.
Pantauan FOKUSJabar.com dilokasi kejadian, warga sekitar masih ramai melihat motor korban yang rusak dan belum di evakuasi petugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar