Selasa, 22 Desember 2015

Ilustrasi (web)
Ilustrasi (web)

Disperindag Jabar Akan Tindak Pengelola SPBU Bandel

CIMAHI, FOKUSJabar.com: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diancam akan ditutup jika kedapatan melakukan tindakan pengurangan jumlah bensin kepada konsumen.‬
Hal itu diungkapkan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Ferry Sofwan, Selasa (22/12/2015). ‬
Menurut Sofwan, bensin bersubsidi merupakan fasilitas dari pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, pihaknya memperingatkan sejumlah SPBU untuk tidak berbuat curang kepada konsumen.
“Jadi, pengelola SPBU harus bertindak jujur kepada konsumen,” kata Sofwan, di Cimahi, Selasa (22/12/2015).
Ditegaskan Sofwan, hukuman bagi SPBU nakal itu sangat penting agar ada efek jera. Sebab, ini termasuk pelayanan masyarakat. “Apalagi ini bersubsidi yang harus diawasi pemanfaatannya dan pelaksanaannya di lapangan,” tegasnya.
Dilanjutkan Sofwan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan jika kondisi di lapangan masih saja ditemukan adanya manipulasi jumlah bensin terhadap konsumen.
Pertama, dilakukan secara persuasif dan memperbaiki alat SPBU. Kedua, jika masih bandel, akan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dipidanakan.‬
“Kalau masih bandel, SPBU itu akan ditutup dan diberi pembinaan beberapa bulan, serta memeriksa ulang fasilitas SPBU yang ada,” pungkasnya.‬
Untuk mengetahui SPBU yang bandel, pihaknya bersama dinas terkait dan balai meteorologi akan melakukan kegiatan pemantauan ke SPBU di daerah Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar