Rabu, 30 Desember 2015

Sekda Iwa Karniwa (Foto : web)
Sekda Iwa Karniwa (Foto : web)

Sekda Iwa Karniwa Minta Proses Seleksi Aktif Pendamping Desa Bebas KKN

BANDUNG, FOKUSJabar.com  Sebanyaknya  2811 peserta mengikuti  Tes Tertulis dan Wawancara Tenaga Pendamping Profesional Desa (Tenaga Ahli dan Pendamping Desa) Provinsi Jawa Barat di Sabuga, Jalan Tamansari Bandung, Senin (28/12/2015).
Dari seleksi ini akan dipilih 665 orang pendamping desa terdiri dari 48 orang tenaga ahli dan 617 pendamping desa.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menekankan agar proses rekrutmen pendamping desa ini harus dilakukan dengan baik.
“Tidak boleh ada titip-titipan dari siapapun juga karena para pendamping desa inilah yang akan menentukan maju tidaknya desa,” katanya.
Iwa meminta tim seleksi harus menjalankan amanah sebaik-baiknya dalam mendapatkan pendamping yang benar-benar kompeten. Panitia pelaksana juga harus meningkatkan pelayanan prima sementara para peserta yang mengikuti seleksi diminta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh.
“Ikuti peraturan yang berlaku. Kita lakukan prosesnya secara obyektif, karena proses rekrutmen adalah proses pertama dan harus baik, saya sendiri mengabaikan teman dan saudara yang nitip, karena ingin melakukan secara objektif. Kami ingin yang terbaik, karena pendamping desa inilah yang akan menentukan maju tidaknya desa,” ujarnya.
Para pendamping desa ini, menurut Iwa, akan mendampingi aparat desa agar bantuan-bantuan desa yang masuk bisa dikelola dengan baik. Sesuai dengan semangat UU desa, bagaimana agar desa menjadi maju, dan perputaran uang lebih banyak di desa.
“Itu diperlukan pendampingan, makanya seleksi pendamping desa ini penting supaya desa bisa maju,” tuturnya.
Kepala BPMPD Jabar Dede Rusdia mengatakan seleksi 2015 untuk mengisi pemenuhan kebutuhan dan kekosongan. Seleksi menghasilkan tenaga pendamping yang memenuhi kualifikasi, berintegritas dan bertanggung jawab. “Serta memiliki komitmen dalam implementasi undang-undang desa,” katanya.
Menurutnya seleksi ini sudah memenuhi tahapan rekruitmen berdasarkan pemetaan kebutuhan. Dede mencatat berdasarkan jenis dan klasifikasi pendampaing maka total kebutuhan pendamping di Jawa Barat sebanyak 2.927 orang.
“Ini terdiri dari tenaga ahli 139 orang, pendamping desa 1.253 orang, dan pendamping lokal desa 2.927 orang,” ujarnya.
Saat ini sudah terdamping pendamping yang berasal dari fasilitator PNPM 727 orang yang terdiri dari tenaga ahli 91 orang, dan pendamping desa 636 orang. “Kebutuhan pendamping desa yang akan direkrut seluruhnya 2.200 orang, terdiri dari 48 tenaga ahli, 617 pendamping desa, pendamping lokal desa 1.535 orang,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar