Selasa, 22 Desember 2015

Nandita, Bayi di KBB Ini Lahir Tanpa Anus
Nandita, Bayi di KBB Ini Lahir Tanpa Anus

Nandita, Bayi di KBB Ini Lahir Tanpa Anus

BANDUNG BARAT,FOKUSJabar.com : Malang dialami Muhammad Nandita Saputra, bayi yang baru berumur dua minggu ini lahir tanpa lubang anus, hingga perutnya membuncit.
Buah hati pasangan  Nandang(45) dan Euis (40) warga Kampung Maroko RT1/2 Desa Mekarjaya Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat ini lahir Kamis, 9 Desember 2015 lalu.
Orang tua baru mengetahui anaknya tanpa lubang anus sehari setelah tak makan,buang air besar dan air kecil.padahal sejak dalam kandungan tidak ada tanda-tanda bayi akan lahir cacat.
“Nandita lahir jam tiga dinihari,siangnya dibawa pulang. saya kira tidak ada kekurangan karena bidan juga tidak bilang apa-apa, tapi kok gak buang air besar,”tutur Nandang yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas,Senin (21/12/2015).
Melihat ada kejanggalan, beberapa hari kemudian, Nandang membawa anaknya ini ke bidan tempat dilahirkannya Nandita, namun rupanya sang bidan juga tak mengetahui kondisi cacat anaknya.
“Saya sudah percaya kepada bidan yang melahirkan anak saya, tapi kenapa setelah lahir, bidan tidak langsung memberitahukan kelainan anak itu kepada saya,”keluhnya.
Tak puas dengan jawaban bidan, Nandang lalu membawa anaknya ke RS Soreang tapi pihak rumah sakit menyatakan kalau Nandita terlambat ditangani sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk melakukan operasi. Di RSHS, cobaan kembali menerpa bayi mungil itu  karena biaya operasi sebesar Rp.8 Juta tak dimiliki Nandang, dokter hanya melakukan infus tanpa melakukan upaya penyembuhan.
“Dokter anak bilangnya Nandita sebaiknya dioperasi dulu agar bisa diselamatkan karena masalah biaya nanti bisa dicicil. Tapi bagian administrasi mengatakan sebaliknya, stafnya minta saya menyediakan langsung uang sampai Rp.8 juta, tapi uang dari mana, punya Rp.200.000 juga sudah habis pakai ongkos kesana-kesini, “tuturnya.
Saat ini kondisi Nandita lemah lunglai dipangkuan ibunya, sesekali ia merintih tanpa menangis menahan sakit perutnya yang terus membuncit, keluarga pasrah jika saja Nandita harus menerima kenyataan dipanggil sang khalik karena tak mampu berobat. “Bukan saya tak mau mengobati, uang bekas perawatan saja saya bayar pakai jaminan KTP,”jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar