Rabu, 24 Juni 2015

ANTISIPASI UANG PALSU, BANK INDONESIA BERI EDUKASI KEPADA MASAYARAKAT LUAS

BANDUNG, FOKUSJabar.com: Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Jawa Barat Rosmaya Hadi menyatakan, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi beredarnya uang palsu. Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat lebih peduli dan mengenali.
uang palsu (ilustrasi : web)
uang palsu (ilustrasi : web)
” Tentu edukasi yang akan ditambah lagi. Nanti, kalau nemu uang palsu masyarakat sudah aware (peduli), tetapi kembali ke edukasi secara terus menerus ya,” kata Rosmaya kepada wartawan di Gedung KPWBI Jalan Braga Kota Bandung, Rabu (24/6/2015).
Rosmayadi juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi beredarnya uang palsu di masyarakat.
“Apapun, jika ada yang diinidikasikan. Nanti langsung kita sidak di lapangan  bersama kepolisian. Kita juga selalu koordinasi jika menemukan uang palsu,” katanya.
Rosmaya mengungkapkan, sampai dengan saat ini, pihaknya kerap menemukan uang palsu, tapi jumlah tidak banyak.
“Kalau di sisi jumlah harus lihat datanya ya. Biasanya dari satu juta lembar uang, paling kami menemukan dua lembar uang palsunya,” ungkapnya.
Menurut Rosmaya, meniadakan uang palsu adalah bagaimana merubah cara berpikir masyarakat untuk tidak membuat uang palsu.
“Tapi,  yang penting kita bersama kepolisian tetap siaga dan mereka (pembuat uang palsu) pasti akan takut,” ucapnya.
Selain itu, Rosmaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beredarnya uang palsu. Terlebih, saat menjelang lebaran dengan banyaknya jasa penukaran uang di pinggir jalan.
“Untuk menukar uang lebih baik ke bank. Dimana sudah kita infokan, ada 165 bank di setiap daerah yang siap menerima penukaran. Itu juga upaya kita untuk mencegah beredarnya uang palsu,” pungkasnya.
(Budi/DEN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar